
Beritateratas.com – Musikus Ahmad Dhani menuding bahwa pencalonan Heru Budi Hartono sebagai pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pemilihan Gubernur 2017 sudah lama diatur.
Dhani mengatakan, Heru berjasa untuk Presiden Joko Widodo karena memperkenalkan pada “penguasa” Indonesia. “Harus bedakan presiden dan penguasa Indonesia,” katanya.
Pendiri grup band Dewa 19 ini berujar bahwa Ahok merupakan orang baru di Jakarta. Ia menyebutkan bahwa Ahok disokong konglomerat di belakangnya. Menurutnya, konglomerat tersebut bukanlah orang partai. Sebab, konglomerat itu tidak masuk televisi ataupun majalah. “Kamu enggak bakal lihat di TV, enggak mungkin wawancara begini. Ngapain, buang-buang waktu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa sebelum Ahok mengenal para konglomerat tersebut, ia sudah lebih dulu mengenal beberapa di antaranya. Hanya, ia merasa belum saatnya untuk menyebutkan nama-nama tersebut.
Dhani yang juga menyatakan ini bertarung di pemilihan Gubernur 2017, terus menyerang Ahok, termasuk dengan isu SARA.
“Mereka sebagai warga negara yang tidak ingin tanah Nusantara dikuasai asing. Kamu ini kan turunan Majapahit, Mataram. Jadi, Indonesia ini tanah warisan Nusantara, warisan leluhur nenek moyang kita, bukan nenek moyang Ahok kan,” ucap Dhani.